om swastiastu

om swastiastu

Kamis, 02 September 2010

resensi Go Ask Alice


Judul Novel                  : Go Ask Alice
Penulis                          : Anonim 
Penerbit                        : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman             :187 halaman


A) Inti Sari cerita          : Buku ini jadi sangat menariknya karena Alice itu bukanlah siapa-siapa. Nyantumin diri sebagai anonim, bikin buku ini jadi buku superstar menjelang masuknya milenium baru kemaren. 
Buku yang kita bahas ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama, dari buku aslinya, Go Ask Alice. Lalu ditambahin embel-embel taglines : “Buku Harian Seorang Remaja Pecandu Narkoba” plus anak kalimat ‘sebuah kisah nyata’ yang terkesan bombastik. 
Oke, lah, saatnya kita berkenalan dengan penulis buku harian ini. Siapapun namanya, dia adalah remaja, yang genap berusia 15 tahun pada tanggal 20 September. Punya orang tua yang sejahtera, yang sangat mengasihinya, punya rumah yang bagus, hampir tak ada celah untuk bilang: dia tidak bahagia. 
Itu di bagian luarnya saja. Selintas, temannya banyak, kadang masih bisa berkumpul dengan teman di sebuah pesta sekolah, nyaris seperti layaknya remaja kebanyakan lah! Tapi, sebenarnya dia sangat tertekan, penyendiri, sulit untuk mengendalikan diri, hingga ke soal kecil asmaranya dengan Roger yang akhirnya menyebabkan dia terjangkit penyakit self-destructive romance. 
Pokoknya, yang terjadi di dalam lebih kompleks ketimbang gayanya yang terkesan remaja yang anteng. 
Dari bahasanya, buku ini ditulis oleh remaja yang aslinya periang. Lalu, ngerambat ke dalam isinya, lembar demi lembar, bisa bikin merinding. Ketika dia depresi berat, dirawat karena pengaruh lysergic acid diethylamide (LSD) di rumahsakit ketergantungan obat, dia menulisnya tanpa tanggal yang tak tertera. “…Aku masih suka dihantui cacing-cacing, tapi aku sedang mencoba mengendalikan diri….. Kadang-kadang mereka begitu nyata, bahkan aku merasakan kehangatan dan licin tubuh mereka yang lembek dan gendut….dan setiap kali hidung atau salah satu bekas lukaku terasa gatal, aku mesti berusaha keras menahan diri supaya tidak menjerit-jerit minta pertolongan…” (hal 149) 
Kehancuran fisik akibat pengaruh obat-obatan bukan hanya merontokkan rambutnya. Rautnya yang dulu ceria menjadi sembam, kerontokan gigi, dan silakan baca sendiri sejumlah akibat lainnya, pasti merinding! Asliii!! 
Buku ini jadi lebih menarik lagi karena isinya hanyalah sebuah diari. Emosi si penulisnya masuk ke dalam tuturan bahasanya. Kebimbangan saat baru saja menolak tawaran teman dengan, “Ah, tidak terima kasih,” itu dilanjutkan dengan rasa penasaran khas remaja banget, dan sejumlah dilema seputar pergaulan dan lingkungan. Tanpa maksud menggurui, buku yang tidak mencantumkan nama asli, tahun kejadian, dan tempat yang spesifik diganti, atau disamarkan itu, membuat kita dekat dengan jalan ceritanya. Jujur, apa adanya, dan kena! 
Saat dia bertahan, dan jatuh lagi ke jurang yang sama, dan jatuh lagi, diari inilah yang jadi peri pelindungnya. Buku setebal 187 halaman ini mencatat bagaimana dia bertahan, dan tetap bisa berdialog dengan dirinya 
sendiri, agar tetap punya semangat untuk hidup. Dia meninggal dunia, setelah tiga minggu berhenti menulis diari bertanggal 21 September. 
“Dulu kupikir aku akan membeli buku harian lain setelah kamu penuh, atau bahwa sepanjang hidupku aku akan selalu menulis di buku harian. Tapi, sekarang rasanya aku tidak ingin lagi….” Tulisnya terakhir kali.

B) Analisis Unsur cerita             :
            1. Unsur instrinsik         :
            a) Tema                        : obat-obatan terlarang
            b) Alur                         : mundur (flash back)
            c) Latar                        : di lingkungan tempat tinggal, dan lingkungan sekitar
         
Kesimpulan dari Novel Go Ask Alice    :
Buku ini jadi lebih menarik lagi karena isinya hanyalah sebuah diari. Emosi si penulisnya masuk ke dalam tuturan bahasanya. Kebimbangan saat baru saja menolak tawaran teman dengan, “Ah, tidak terima kasih,” itu dilanjutkan dengan rasa penasaran khas remaja banget, dan sejumlah dilema seputar pergaulan dan lingkungan. Tanpa maksud menggurui, buku yang tidak mencantumkan nama asli, tahun kejadian, dan tempat yang spesifik diganti, atau disamarkan itu, membuat kita dekat dengan jalan ceritanya. Jujur, apa adanya, dan kena!
Saat dia bertahan, dan jatuh lagi ke jurang yang sama, dan jatuh lagi, diari inilah yang jadi peri pelindungnya. Buku setebal 187 halaman ini mencatat bagaimana dia bertahan, dan tetap bisa berdialog dengan dirinya
sendiri, agar tetap punya semangat untuk hidup. Dia meninggal dunia, setelah tiga minggu berhenti menulis diari bertanggal 21 September.

Karena Go Ask Alice meliputi senonoh serta eksplisit referensi relatif untuk melarikan diri, obat-obatan, seks, dan perkosaan, orang tua konservatif dan aktivis telah berusaha untuk menghapusnya dari perpustakaan sekolah. Larangan dimulai pada tahun 1970-an.

Kamis, 12 Agustus 2010

Langkah-Langkah Menginstal Linux Debian 4.0

InsTalSi LinUx DebiAn 4.0 ...

1. Siapkan CD Instalasi Debian 4.0, pastikan PC yang akan digunakan telah dinyalakan.

2. Ubah First Boot pada Bios menjadi CD-ROM, masukkan CD Instalan Debian 4.0 ke dalam CD-ROM.

3.Tekan tombol enter, ketika muncul tampilan seperti dibawah ini, tunggu hingga proses selesai.
4. Berikutnya akan ditampilkan pilihan bahasa, pilih bahasa apa saja yang anda inginkan, dsini saya memilih bahasa indonesia.

5. Pada tampilan Select a Keyboard Layout, pilih American English karena di indonesia kebanyakan menggunakan tipe seperti itu.


6. Selanjutnya ditampilan Configure the network pada pilihan primary network interface pilih eth0 untuk dijadikan ethernet Utama.

7. Dipilihan Network configuration method pilih Configure Network manualy.

8. Selanjutnya masukkan IP address dikolom yang sudah disediakan misalnya 192.168.0.5, lalu tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.

9. Dikolom Netmask masukkan subnetmask sesuai dengan kelas IP yang kita gunakan misalnya 255.255.255.0, lalu tekan enter.

10. Selanjutnya masukkan gateway dikolom yang sudah disediakan, misalnya 192.168.0.1, lalu tekan enter.

11. Untuk Nama Server  Address masukkan IP komputer kita karena komputer kita akan digunakan sebagai server. yaitu 192.168.0.5.

12. Kemudian di kolom Hostname ketikkan nama hostname yang kita inginkan.

13. Sedangkan pada jendela kolom Domain name ketikkan nama domain yang sesuai dengan keinginana kita.

14. Selanjutnya akan tampil menu Partitioning method pilih saja manual untuk dapat membuat partisi hardisk yang kita inginkan.

15. Selanjutnya pilih FREE SPACE atau ruang harddisk yang kosong untuk membuat partisi yang baru.

16. Selanjutnya pilih Create a new partition, lalu tekan enter.

17. Selanjutnya tentukan besar partisi pertama sebagai swap area yaitu dua kali jumlah memory komputer yang kita gunakan. lalu tekan enter untuk melanjutkan.

18. Berikutnya akan muncul tampilan Type for the new partition pili Primary selanjutnya tekan enter.

19. Untuk lokasi partisi yang baru pilih Beginning lalu enter.

20.Selanjutnya ditampilan Partition settings ubah Use as menjadi swap area kemudian pilih Done setting up the partition.

21. Ulangi langkah yang sama seperti langkah sebelumnya, tetapi dengan besar partisi sisa dari partisi pertama yang telah digunakan, type Ext3 dan mount point root ( / ). kemudian pilih Done setting up the partition. lanjutkan dengan menekan enter. 
 
22. Kemudian pilih Finish partitioning and write changes to disk, lalu tekan enter.



23. Pilih <Yes> dan tekan enter untuk melakukan proses partisi harddisk, tunggu hingga proses selesai.

24. Selanjutnya akan tampil pilihan time zone, tempatkan pilihan pada daerah tempat kita berada . lalu tekan enter untuk melanjutkan.

25. Selanjutnya masukkan password untuk root, lalu tekan enter.

26. Kemudian ketikkan password yang sama sekali lagi, tekan enter.


27. Kemudian pada jendela dibawah ketikkan nama lengkap untuk user, dan lanjutkan dengan menekan enter.

28.Selanjutnya kita akan diminta mengetikkan user account, ketikan dengan benar, lanjutkan dengan menekan enter.
29. Kemudian kita akan diminta untuk mengetikkan sebuah password untuk user, masukkan password sesuai dengan keinginan, tekan enter.

30. Ulangi mengetikkan password sebelumnya, untuk menghindari kesalahan penulisan password. lalu tekan enter.

31. Proses instalasi base sistem atau sistem dasar akan dimulai tunggu hingga proses selesai.


32. Jendela dibawah adalah sistem tambahan yang memerlukan jaringan internet, jika tidak terdapat jaringan internet pilih <No>, kemudian enter.

33. Selanjutnya akan ditampilkan pesan eror karena tidak adanya koneksi internet untuk menginstal sistem tambahan, pilih <Continue> lalu tekan enter.


 34. Pada jendela dibawah sistem akan melakukan survey pada repository, untuk mempersingkat waktu instalan sebaiknya pilih <No>. kemudian enter.

 35. Pada jendela dibawah anda diminta memilih software yang akan langsung diinstal ketika instalasi sistem. biarkan dalam kondisi defaultnya. lalu tekan <Continue> dan tekan enter.
36. proses instalasi sistem akan dimulai tunggu hingga selesai.

 37. Jika setelah ini keluar tampilan jendela lagi , maka itu merupakan pilihan resolusi layar, sesuaikan resolusi dengan monitor dan kebutuhan anda. Tekan spasi untuk menandai atau menghapus. Lalu pilih <Continue>.


38. Setelah itu maka akan muncul proses boot awal Linux Debian, sistem akan secara otomatis mengaktifkan boot, tunggu hingga proses boot selesai.

39. Tampilan dibawah merupakan jendela Login Linux Debian 4. 


 Selamat mencoba....! :)